Gambar1
Siapa
sih yang tidak ingin lingkungan yang sehat?
Semua
orang pasti sepakat menginginkan lingkungan yang sehat, tak
terkecuali saya tentunya.
Lingkungan
yang sehat adalah lingkungan yang bersih. Dengan lingkungan yang
sehat, akan tercipta generasi yang sehat dan berkualitas. Bukan hanya
sehat secara fisik, namun juga dapat mendorong pembentukan pribadi
yang sehat dari jiwa optimis dan mental yang jernih. Sebaliknya,
karakter yang tidak baik dan pesimis dapat diakibatkan dari
lingkungan yang tidak sehat, karena hari-hari mereka dibayangi oleh
ketakutan akan penyakit dan rasa mengeluh serta pemikiran yang negatif
karena lingkungannya yang buruk.
Apakah
menciptakan lingkungan yang sehat itu butuh biaya yang mahal?
Tentu
saja tidak. Ibarat tubuh, jika kita merawatnya dengan baik maka hasil
yang baik pula akan kita dapatkan kemudian. Menciptakan lingkungan
yang sehat itu sebenarnya tidak lah sulit, yang dibutuhkan hanyalah
kesadaran, pemahaman, dan realisasi dari komitmen diri sendiri untuk
menjaga lingkungan. Tidak semahal yang kita kira bukan? Tapi
seringkali kita tidak berfikir panjang, bahwa segala tindakan atau
rutinitas biasa yang kita lakukan dapat berpengaruh bahkan seringkali
memperburuk kondisi lingkungan sekitar kita.
Tentu
saja kita bertanya-tanya “Rutinitas seperti apa yang kita lakukan
sehingga merusak lingkungan?”
“Rutinitas
menggunakan kendaraan”...
Jawabnya
singkat, padat, dan jelas bukan? Rutinitas dan aktivitas kita hampir
bisa dikatakan tidak lepas dari yang namanya kendaraan. Kendaraan
adalah sarana terpenting dalam sistem transportasi yang sangat
memudahkan manusia dalam arus perpindahannya. Tapi selain memudahkan,
kendaraan juga menjadi bencana bagi lingkungan.
[Tahukah
Anda] Menurut World Bank, kegiatan transportasi adalah penyebab
utama pencemaran udara.
Pencemaran
udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan
serta merusak property.
Perlu
diketahui pula, gas buang kendaraan adalah sumber pencemaran udara
terbesar. Di indonesia, kendaraan bermotor merupakan sumber utama
polusi udara di perkotaan. Data dari World Bank menunjukkan dalam
kurun waktu 6 bulan, terhitung sejak tahun 1995 sampai 2001,
pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia sebesar hampir 100%.
Sebagian dari kendaraan bermotor tersebut menghasilkan emisi gas
buang yang buruk, yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan bahan
bakar yang tidak ramah lingkungan dengan kadar timbal yang tinggi.
Hal ini pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan kualitas sumber
daya manusia, yang berpotensi menurunkan tingkat kecerdasan
anak-anak. Lebih bahayanya, timbal tidak hanya dapat terserap melalui
saluran pernapasan saja, namun kini banyak pula tanaman yang
mengandung residu Pb dari polusi udara bahan kimia yang dapat
membahayakan kesehatan.
Tingginya
intensitas pengguna kendaraan terutama kendaraan bermotor memang
tidak diimbangi dengan bekal pengetahuan yang cukup tentang
penggunaannya secara tepat serta dampaknya bagi lingkungan.
Pada
akhirnya, solusi yang sering kita lihat hanyalah upaya aktivis
ataupun organisasi yang gencar-gencarnya mensosialisasikan gerakan
peduli lingkungan dengan tujuan baik menyelamatkan lingkungan. Salah
satu contoh program yang kita kenal adalah penanaman bibit-bibit
pohon.
Namun
bagi saya, upaya ini hanya menjadi topik hangat di awalnya saja.
Karena proses pertumbuhan dan manfaat yang dapat dirasakan,
membutuhkan waktu yang lama.
Bukankah
kita sebagai manusia selalu ingin cara yang cepat dan instan?
Tentu
saja solusinya dengan mencabut masalah dari sumber akarnya, yakni
kebiasaan masyarakat indonesia menggunakan BBM bersubsidi jenis
premium, yang terbilang tidak ramah lingkungan. Sangat jarang pula
kita temui aktivis, gerakan maupun organisasi yang mensosialisasikan
gerakan peduli lingkungan dengan pemakaian BBM non-subsidi layaknya
Pertamax. Kalaupun ada, biasanya sosialisasinya datang dari
pemerintah, dan hanya sepersebagian kecil dari masyarakat yang
tergerak untuk membuat organisasi semacam itu. Minimnya pemahaman
masyarakat dari manfaat pemakaian pertamax memang sangat disayangkan.
Padahal dengan menggunakan pertamax, begitu banyak manfaat yang dapat
kita rasakan baik bagi lingkungan maupun untuk kebaikan diri kita
pribadi.
APA
SIH MANFAAT PERTAMAX ITU...
Pertamax
merupakan motor gasoline tanpa timbal dengan kandungan aditif lengkap
generasi mukakhir yang mampu membersihkan Intake Valve Port Fuel
Injector dan ruang bakar dari Carbon deposit, sehingga penggunaan
pertamax mampu menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna pada
mesin. Dengan nilai RON (Research Octane Number) 92, pertamax membuat
kinerja pada mesin kendaraan semakin prima dan optimal,serta mampu
memperpanjang umur mesin anda. Dari segi efisiensi dan efektivitas,
tentu memilih pertamax adalah sebuah keputusan cerdas dan bijak.
Kadar carbon monoxide (CO) dan HidroKarbon (HC) yang dihasilkan bahan
bakar pertamax juga lebih rendah dibandingkan Premium, dengan kata
lain tingkat pencemaran udara pertamax jauh lebih kecil dan sangat
aman bagi lingkungan. Selain itu, dengan beralih menggunakan
pertamax, Subsidi BBM pun akhirnya dapat lebih merata untuk
infrastruktur yang lebih dibutuhkan, misalnya dana pembangunan
sekolah untuk daerah terpencil, pembenahan fasilitas transportasi,
dan anggaran lain untuk kepentingan masyarakat. Dampak jangka
panjangnya juga akan terasa lho, Kendaraan jadi terawat, lingkungan
sehat dan kedepannya pun jadi nyaman.
Senang
nggak sih hidup optimis dengan lingkungan yang sehat dan bebas
polusi?
Mau?
.
.
Untuk
hidup lebih baik, saya sudah memulainya dengan pertamax
Yuk
kalian juga ^^
Daftar
pustaka
Kelebihan
dan keunggulan pertamax
www.infomotobike.blogspot.com/2012/03/kelebihan-dan-keunggulan-pertamax.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar